judul menu

Rabu, 06 Januari 2010

WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN

A. Pengertian Warga Negara

  1. Warga Negara secara umum : Anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya
  2. Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah : Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan Undang-undang sebagai warga negara
  3. Bangsa Indonesia asli adalah Orang-orang pribumi / penduduk asli Indonesia yang ; (Lahir, besar, berdomisili, berkarya di Indonesia, serta mengakui Indonesia sebagai tanah airnya)
  4. Warga Negara Indonesia Menurut ( Pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganeggaraan ) yaitu:
  • Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan dan/atau berdasarkan perjanjian pemeirntah RI dengan negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi WNI.
  • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI .
  • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu WNA.
  • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ibu WNI dan ayah WNA.
  • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mepunya kewarganegaraan atau hukum asal ayahnya tidak memberiikan kewarganegaraan pada anak tersebut.
  • Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI, dan jika ayahnya WNA maka harusdisertai pengakuan dari ayahnya.
  • Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI.
  • Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu lahir tidak jelass status kewarganegaraan ayah ibunya.

5. Bangsa lain Menurut Penjelasan UUD 1945 adalah Peranakan Belanda, Cina, Arab, dll. Yang menetap di wilayah RI dimana mereka mengakui Indonesia sebagai Tanah Air-nya, dan bersikap setia kepada NKRI

B. Dasar Hukum

  • Di Negara Indonesaia di atur dalam:
  • UUD 1945 pasal 26
  • UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI + Peraturan Pelaksananya

C. Cara Memperoleh Kewarganegaraan 1. Asas Kelahiran

a. Ius Soli (Menurut Tempat Kelahiran) yaitu; Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. asas ini dianut oleh negara Inggris, Mesir, Amerika dll

b. Ius Sanguinis (Menurut Keturunan/Pertalian Darah) yaitu; Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan dari negara mana seseorang berasal Seseorang yg dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut menjadi warga negara B.(dianut oleh negara RRC)

2. Naturalisasi Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh status kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan, memilih/menolak status kewarganegaraan

a. Naturalisasi Biasa Syarat – syarat :

  1. Telah berusia 21 Tahun
  2. Lahir di wilayah RI / bertempat tinggal yang paling akhir min. 5 thn berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut
  3. Apabila ia seorang laki-laki yg sdh kawin, ia perlu mendpt persetujuan istrinya
  4. Dapat berbahasa Indonesia
  5. Sehat jasmani & rokhani
  6. Bersedia membayar kepada kas negara uang sejumlah Rp.500 sampai 10.000 bergantung kepada penghasilan setiap bulan
  7. Mempunyai mata pencaharian tetap
  8. Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh kewarganegaraan atau kehilangan kewarganegaraan RI

b. Naturalisasi Istimewa Naturalisasi ini dapat diberikan bagi mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada negara RI dengan penyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi WNI, atau dapat diminta oleh negara RI

3. Permasalahan dalam Pewarganegaraan

a. Apatride adalah Seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan Contoh : Seorang keturunan bangsa A (Ius Soli) lahir di negara B (Ius Sanguinis) Maka orang tsb bukan warga negara A maupun warga negara B

b. Bipatride adalah Seseorang yang memiliki kewarganegaraan rangkap Contoh : Seorang keturunan bangsa C (Ius Sanguinis) lahir di negara D (Ius Soli). Sehingga karena ia keturunan negara C, maka dianggap warga negara C, tetapi negara D juga menganggapnya sebagai warga negara,karena ia lahir di negara D

c. Multipatride : Seseorang yang memiliki 2 atau lebih kewarganegaraan Contoh : Seorang yang BIPATRIDE juga menerima pemberian status kewarganegaraan lain ketika dia telah dewasa, dimana saat menerima kewarganegaraan yang baru ia tidak melepaskan status bipatride-nya

Permasalahan tersebut di atas harus di hindari dengan upaya:

  • Memberikan Kepastian hukum yang lebih jelas akan status hukum kewarganegaran seseorang
  • Menjamin hak-hak serta perlindungan hukum yang pasti bagi seseorang dalam kehidupan bernegara

4. Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia ( Berdasarkan Penjelasan UU No. 62 Tahun 1958 )

  • Karena kelahiran
  • Pengangkatan
  • Dikabulkannya Permohonan
  • Pewarganegaraan (Opsi/Repudiasi)
  • Akibat Perkawinan
  • Turut Ayah atau Ibu
  • Pernyataan




kesimpulan,,,,
anggota suatu negara yang mempuyai keterkaitan timbal balik dengan negaranya...
dan harus mentaati segala peraturan yang ada...

” Manusi asebagai mak sokhlusial dan ekonomi yang bermoral ”

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI YANG BERMORAL

A. Manusia sebagai Makhluk Sosial.

Apa yang kamu lakukan setiap hari sebagai seorang pelajar? Sebagai seorang pelajar, kamu pergi ke sekolah untuk belajar. Belajar merupakan kegiatan yang juga dapat dilakukan di rumah. Selain belajar, siswa dapat membantu pekerjaan orangtuanya di rumah. Kalau kita mengamati kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti kehidupan di keluarga masing-masing maka setiap anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri. Kesibukan itu bukan hanya di keluarga tetapi juga di lingkungan sekitar. Kesibukan Ayah pergi bekerja, Ibu menyiapkan makan pagi dan anak-anak bersiap untuk pergi ke sekolah, petani sibuk di sawah untuk menanam padi, pedagang berangkat ke pasar untuk berdagang, dan masih banyak lagi kesibukan orang yang ada di sekitar.

Sejak lahir manusia selalu berinteraksi orang lain. Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain. Interaksi manusia dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam menjalankan hidup. Manusia yang yang satu akan melengkapi manusia yang lain. Masyarakat Indonesia memiliki budaya kerjasama yang melekat sejak dahulu, seperti gotong–royong maupun kegiatan-kegiatan bersama lainnya. Budaya kerjasama ini perlu dilestarikan dalam kehidupan yang akan datang dan ini merupakan salah satu perwujudan dalam menggalang persatuan untuk memenuhi kebutuhan bersama baik di bidang ekonomi atau bidang lainnya.

Pernahkah kamu melakukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhanmu? Apa manfaat yang kalian rasakan? Kerjasama perlu dikembangkan agar dalam melakukan kegiatan apapun terasa ringan dan berhasil. Kalian akan berhasil dalam mengerjakan tugas kelompok kalau masing-masing anggota punya kesadaran untuk selalu bersama dalam melaksanakan tugas. Contoh kerjasama lainnya adalah dalam bidang ekonomi. Dalam bidang ekonomi, kerjasama dapat menentukan perkembangan suatu aktivitas ekonomi. Sebagai contoh, jika sebuah industri rumah tangga yang menghasilkan kue ingin berkembang dengan cepat, dia membutuhkan kerjasama untuk mendapatkan modal yang lebih besar, di antaranya dengan pihak bank. Kerjasama dengan pihak bank juga dapat dilakukan dalam bentuk kursus atau pelatihan dalam mengembangan usahanya.

B. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Apabila kita perhatikan kegiatan yang dilakukan manusia yang ada di sekitar dari pagi hingga sore hari, mereka sibuk bekerja, berdagang, ke sekolah, ke sawah, atau ke laut. Kesibukan itu tentu saja punya tujuan yang ingin dicapai. Tahukah kamu apa tujuannya? Tentu jawabnya tergantung dari masing-masing orang, tetapi pada dasarnya mereka semua ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.Dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai banyak kebutuhan, baik dilihat dari ragam maupun jumlahnya. Kebutuhan tersebut senantiasa ada setiap hari. Misalnya, hari ini sudah dapat makan, mengenakan baju dan sudah punya rumah, tetapi mereka tetap melakukan kesibukan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Hari ini mampu memenuhi kebutuhan tetapi belum tentu besok sehingga manusia terus melakukan kesibukan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Begitu juga apabila siswa sudah membeli sepatu, ingin juga memiliki sepatu yang lain, baik warna maupun bentuk yang berbeda. Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor–faktor yang memengaruhinya.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Jenis Kelamin dan Usia

Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan. Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk perbedaan umur Anak usia dua tahun akan berbeda kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Jenis kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan jenis kebutuhan.

b. Tingkat Pendidikan Seseorang

Bagi seseorang yang mengutamakan penambahan pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan latar belakang pendidikan akan berpengaruh pada kebutuhannya. Sebagai contoh: kebutuhan mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan anak SMP. Kebutuhan komputer sangat penting, internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi yang keberadaanya, dan ini berbeda bagi anak tingkat SMP yang mungkin hampir sama tetapi beda jenis dan ragamnya.Tentu lebih banyak mahasiswa kebutuhannya.

c. Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.

d. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru dan produk-produk baru. Munculnya produk baru ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga muncul kebutuhan akan produk baru itu.

e. Tingkat Pendapatan.

Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin besar pula kebutuhan karena mereka memiliki sarana untuk untuk memenuhinya. Demikian pula semakin kecil pendapatannya akan semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.

f. Status Sosial.

Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan. bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi untuk menjaga harga diri dan kehormatannya.

g. Perbedaan selera.

Seseorang yang memiliki selera yang tinggi, memeiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan kebutuannya.Manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) kerena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan tentu ingin memperoleh hasil sesuai yang diharapkan, dan didorong oleh kepentingan mereka sendiri secara individual. Contoh yang termasuk dalam tindakan ini, Edi seorang pelajar SMP ingin membeli buku tulis.Tindakan Edi dikatakan rasional bila ia membeli di toko yang menjual harga yang murah diantara toko lain dengan kualitas yang sama. Contoh tindakan lain yang didorong sesuai kepentingan individu, yaitu seorang pedagang berdagang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan, dan keuntungan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

C. Manusia Berperan sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi

Manusia dikatakan makhluk ekonomi dan makhluk sosial karena pada hakekatnya dalam kehidupan membutuhkan berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan itu manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok. Contoh tindakan manusia untuk memperoleh beras dengan membeli dari pedagang di pasar kerena secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu. Dengan demikian jelas bahwa manusia disamping menjalankan fungsinya sebagai makhluk ekonomi juga harus menjalankan fungsi sebagai makhluk sosial. Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial yang bermoral maka dalam kegiatannya perlu mematuhi aturan-aturan atau norma-norma tertentu. Tanpa aturan–aturan yang mengatur proses kehidupan maka manusia akan bertindak semena-mena.Tahukah kamu Ekonomi itu? Menurut EnsiklopediIndonesia, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia yang berarti rumah tangga. Secara etimologi istilah ekonomi berasal dari kata oikonomia yang merupakan kata majemuk dari dua kata ‘oikos dan nomos.’ Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan, Jadi secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial. Para pakar ekonomi memberi batasan-batasan yang berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “ Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.“ Berdasar definisi itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan tercapai bila semua kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus selalu berusaha melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik berupa tenaga, waktu maupun materi.

D. Pemanfaatan Sumber Daya Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus dapat menghasilkan barang/jasa sebagai alat pemuasnya. Manusia memanfaatkan sumber daya yang ada untuk dapat menghasilkan alat pemuas kebutuhan itu, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sumber daya manusia tentu dilihat dari ketrampilan dan kemampuannya baik yang berasal dari tenaga maupun pikiran. Sumber daya manusia dan sumber daya alam tentu keberadaanya sangat terbatas baik jumlah maupun kualitasnya. Keterbatasan sumber daya menuntut manusia untuk memanfaatkanya secara bijaksana.Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi:

1. Kelompok sumber daya alam yang dapat diperbarui.

Sumber daya ini adalah semua benda atau bahan yang dalam waktu tertentu dapat pulih atau tersedia kembali setelah benda tersebut dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam nabati dan hewani tergolong sumber daya alam yang dapat diperbarui.

2. Kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya ini adalah semua benda yang terbentuk oleh proses alam dan setelah digunakan untuk kepentingan manusia tidak dapat tergantikan yang baru atau hanya sekali pakai. Contoh; batubara, minyak bumi, besi, emas, nikel dan berbagai mineral, dan batuan .

3. Kelompok sumber daya yang selalu tersedia dalam jumlah besar.

Sumber daya alam yang termasuk kelompok ini antara lain: udara, angin, air, sinar matahari, gelombang laut, dan gelombang elektromagnetik.Pemanfaatan sumber daya alam ini digunakan untuk berbagai kegiatan dalam perindusitrian, Perdagangan, perikanan (tanah), dan pariwisata. Dalam pemanfaatan sumber daya alam sebaiknya mendahulukan sumber daya yang dapat diperbarui dan menjaga sumber daya yang langka. Prinsip-prinsip dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada yaitu selain efisiensi dan efektifitas, juga memperhatikan kelestarian dan keselamatan lingkungan hidup, serta kemanfaatanya bagi rakyat banyak di masa yang akan datang.

TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI

A. Tindakan Ekonomi

Pada bab terdahulu, kita telah membahas manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral. Pada pembahasan tersebut telah diungkapkan bahwa manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selama manusia hidup di dunia, mereka tidak akan berhenti untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Sejak kita lahir ke dunia hingga kita dewasa dan menjadi tua, kita selalu butuh makan dan minum, kita butuh pakaian dan rumah sebagai tempat berteduh, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Lalu, bagaimana cara manusia memenuhi berbagai kebutuhannya? Ketika kita kecil, kita masih bergantung pada orang tua. Orang tualah yang memikirkan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan keluarga. Ketika kita besar dan dewasa, tanggung jawab orang tua semakin berkurang. Kita sendiri yang berpikir bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidup kita. Pada jaman sekarang untuk memenuhi kebutuhan manusia butuh uang. Uang didapat dari bekerja. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia jaman sekarang harus bekerja.

Bagaimana orang jaman dulu, ketika belum ada uang, memenuhi kebutuhannya? Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, manusia jaman dulu mengambil langsung dari alam. Mereka berburu menangkap binatang atau ikan dan mencari buah-buahan dan dedaunan yang tumbuh di lingkungan sekitar. Mereka pergi ke gua dan pohon tinggi besar sebagai tempat berteduh dan tidur. Untuk pakaian mereka menggunakan dedaunan yang lebar.

Jadi, dari jaman dulu sampai jaman kita sekarang ini, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia harus bekerja. Jaman dahulu manusia bekerja dengan jalan mengambil langsung dari alam dan mengolah alam untuk menghasilkan makanan. Jaman sekarang manusia bekerja demi mendapatkan uang untuk dibelanjakan berbagai kebutuhan hidup. Manusia yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut melakukan tindakan ekonomi atau kegiatan ekonomi. Tidak hanya itu, ketika kita membeli barang atau menggunakan / memanfaatkan barang, berarti kita melakukan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan konsumsi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya manusia melakukan tindakan / kegiatan ekonomi.

Tindakan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu (1) kegiatan produksi, (2) kegiatan konsumsi, dan (3) kegiatan distribusi. Tiga kegiatan pokok ekonomi ini akan kita bahas lebih lengkap pada bab lain.

B. Motif Ekonomi

Apakah motif ekonomi itu? Motif berasal dari bahasa Inggris, motive, yang berarti dorongan. Secara sederhana, dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Lebih jelasnya, yang dimaksud motif ekonomi adalah suatu kekuatan yang mendorong orang untuk melakukan tindakan / kegiatan ekonomi.

Mengapa orang mau bekerja? Apa yang membuat petani mau bekerja di sawah? Apa yang mendorong nelayan mau bersusah payah mengarungi lautan luas mencari ikan? Apa yang membuat ayah atau ibu kita siang malam bekerja di kantor? Ada dua alasan mengapa orang melakukan kegiatan ekonomi, yaitu alasan ekonomi (motif ekonomi) dan alasan di luar ekonomi (motif nonekonomi).

Secara garis besar, motif ekonomi yang mendorong seseorang mau melakukan tindakan ekonomi karena seseorang itu ingin:

1. mendapat laba / keuntungan.

2. mendapat kepuasan atau kenikmatan sebesar-besarnya.

Sedangkan motif nonekonomi yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi karena seseorang itu ingin :

1. membantu orang lain.

2. mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari masyarakat.

3. mendapatkan kedudukan atau jabatan di masyarakat.

C. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi

Dasar berpikir dalam prinsip ekonomi adalah:

“ dengan pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya” atau

“dengan pengorbanan sekecil-kecilnya demi mendapatkan kepuasan tertentu”

Mari kita pahami maksud dari kalimat yang menjadi dasar berpikir dari prinsip ekonomi di atas.

Misalnya ayah kita mempunyai perusahaan yang memproduksi sepatu. Sebelum sepatu dibuat, ayah kita menghitung berapa kira-kira biaya untuk memproduksi sepatu dan berapa harga jual sepatu itu. Jika ayah menerapkan prinsip ekonomi, maka ayah berusaha untuk menekan biaya pembuatan sepatu sekecil-kecilnya untuk mendapatkan laba atau keuntungan tertentu, sesuai harapan ayah.

Contoh yang lain, marilah kita ikuti seorang ibu yang sedang belanja di pasar. Ibu itu telah mencatat barang-barang yang akan dibeli. Ibu itu mengecek berapa uang yang dimilikinya. Jika ibu itu menerapkan prinsip ekonomi, apa yang akan dilakukan ibu itu? Tentu saja ibu itu menghitung uang yang dimilikinya agar cukup untuk belanja. Bahkan kalau bisa sisa. Bagaimana caranya? Jika barang yang akan dibeli banyak sedangkan uang yang ada kurang, maka yang dilakukan adalah membuat skala prioritas. Ibu itu harus menetapkan barang apa yang paling penting dan mendesak untuk dibeli dan barang apa yang paling tidak penting dan tidak mendesak untuk dibeli. Di samping membuat skala prioritas, ibu itu harus mencari informasi di mana bisa memperoleh barang-barang dengan harga yang lebih murah.

Sekarang, coba kalian membuat contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupanmu sebagai seorang siswa!

http://ads.masbuchin.com/




Jadi kesimpulan saya adalah >>

Manusi asebagai mak sokhlusial dan ekonomi yang bermoral ”

Karena sejak manusia itu lahir, manusia suadah selalu berinteraksi dengan orang lain. Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain. Interaksi manusia dengan manusia tersebut bercirikan manusia sebagai makhluk yang sosial, salah satu contoh dari manusia sebagai makhluk sosial adalah dengan cara berinteraksi kepada lainnya, jadi manusia itu harus saling berinteraksi terhadap sesama. Karena manusia sebagai makhluk sosial, dimana harus saling membutuhkan suatu interaksi, dari hal tersebutlah muncul suatu kebutuhan dimana manusia memerlukan sandang, pangan dan papan. Kebutuhan seorang bebeda-beda, tergantung dari faktor, Jenis Kelamin dan Usia, Tingkat Pendidikan Seseorang, Lingkungan, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Tingkat Pendapatan, Status Sosial, Perbedaan selera. motif ekonomi yang mendorong seseorang mau melakukan tindakan ekonomi karena seseorang itu ingin:1. mendapat laba / keuntungan.2. mendapat kepuasan atau kenikmatan sebesar-besarnya.


Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi dirayakan setiap tahun Baru Caka (pergantian tahun Caka). Yaitu pada hari Tilem Kesanga (IX) yang merupakan hari pesucian Dewa-Dewa yang berada di pusat samudera yang membawa inti sarining air hidup (Tirtha Amertha Kamandalu). Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap Dewa-Dewa tersebut.



Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon kehadapan Tuhan Yang Mahaesa, untuk menyucikan Bhuwana Alit (alam manusia) dan Bhuwana Agung (alam semesta). Rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi adalah sebagai berikut :

1. Tawur (Pecaruan), Pengrupukan, dan Melasti.

Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "panglong ping 14 sasih kesanga" umat Hindu melaksanakan upacara Butha Yadnya di perempatan jalan dan lingkungan rumah masing-masing, dengan mengambil salahg satu dari jenis-jenis "Caru" menurut kemampuannya.
Bhuta Yadnya itu masing-masing bernama; Panca Sata (kecil), Panca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar).

Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisudha Bhuta Kala, dan segala 'leteh' (kotor), semoga sirna semuanya.

Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari; nasi manca warna (lima warna) berjumlah 9 tanding/paket, lauk pauknya ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Bhuta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Bhuta Raja, Bhuta Kala dan Bhatara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

Setalah mecaru dilanjutkan dengan upacara pengerupukan, yaitu : menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesui, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Bhuta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar.

Khusus di Bali, pada pengrupukan ini biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Bhuta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Bhuta Kala dari lingkungan sekitar.

Selanjutnya dilakukan Melasti yaitu menghanyutkan segala leteh (kotor) ke laut, serta menyucikan "pretima". DIlakukan di laut, karena laut (segara) dianggap sebagai sumber Tirtha Amertha (Dewa Ruci, dan Pemuteran Mandaragiri). Selambat-lambatnya pada Tilem sore, pelelastian sudah selesai.

2. Nyepi

Keesoka harinya, yaitu pada "panglong ping 15" (Tilem Kesanga), tibalah Hari Raya Nyepi. Pada hari ini dilakukan puasa/peberatan Nyepi yang disebut Catur Beratha Penyepian dan terdiri dari; amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Beratha ini dilakukan sejak sebelum matahari terbit.

Menurut umat Hindu, segala hal yang bersifat peralihan, selalu didahului dengan perlambang gelap. Misalnya seorang bayi yang akan beralih menjadi anak-anak (1 oton/6 bulan), lambang ini diwujudkan dengan 'matekep guwungan' (ditutup sangkat ayam). Wanita yang beralih dari masa kanak-kanak ke dewasa (Ngeraja Sewala), upacaranya didahului dengan ngekep (dipingit).

Demikianlah untuk masa baru, ditempuh secara baru lahir, yaitu benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam caka/tahun barupun, dasar ini dipergunakan, sehingga ada masa amati geni.

Yang lebih penting dari dari pada perlambang-perlambang lahir itu (amati geni), sesuai dengan Lontar Sundari Gama adalah memutihbersihkan hati sanubari, dan itu merupakan keharusan bagi umat Hindu.

Tiap orang berilmu (sang wruhing tatwa dnjana) melaksanakan; Bharata (pengekangan hawa nafsu), yoga ( menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadhi (menunggal kepada Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi), yang bertujuan kesucian lahir bathin).

Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu, sehingga akan mempunyai kesiapan bathin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru. Kebiasaan merayakan Hari Raya dengan berfoya-foya, berjudi, mabuk-mabukan adalah sesuatu kebiasaan yang keliru dan mesti dirubah.

3. Ngembak Geni (Ngembak Api)

Terakhir dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada tangal ping pisan (1) sasih kedasa (X). Pada hari Inilah tahun baru Caka tersebut dimulai. Umat Hindu bersilahturahmi dengan keluarga besar dan tetangga, saling maaf memaafkan (ksama), satu sama lain.

Dengan suasana baru, kehidupan baru akan dimulai dengan hati putih bersih. Jadi kalau tahun masehi berakhir tiap tanggal 31 Desember dan tahun barunya dimulai 1 Januari, maka tahun Caka berakhir pada panglong ping limolas (15) sasih kedasa (X), dan tahun barunya dimulai tanggal 1 sasih kedasa (X).




* taken from baliaga.com


Kesimpulan saya yaitu >>>
Tujuan dari hari raya nyepi adalah untuk mensucikan diri dan mensucikan alam semesta. Dimana hari raya nyepi tidak diperbolehkan untuk melakukan aktifitas sperti biasanya, sperti bermain, menonton televisi,ataupun yang lainnya. Orang-orang yang merayakannya hanya berdiam diri saja. Rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi dibagi dalam 3 tahap , yaitu 1. Tawur (Pecaruan), Pengrupukan, dan Melasti. Dan secara singkatnya adalah upacara persembahan dan pawai ogoh-ogoh. 2. Nyepi = tidak melakukan aktivitas. 3. Ngembak Geni (Ngembak Api) dimana tahun baru sakha dimulai. Dan kehidupan akan kembali putih dan bersih