judul menu

Jumat, 25 Februari 2011

tugas bhs indonesia tentang penalaran

Sudah lama DKI Jakarta tergenang banjir, dari puluhan tahun yang lalu sudah terjadi banjir di Jakarta. Banyak janji yang di umbar-umbar oleh pemerintah kota. Mulai dari DPR,MPR, dan juga calon gubernur ataupun gubernur itu sendiri.
Masih ingat di benak kita. Calon gubernur Dki Jakarta yang bernama Fauzi Bowo berjanji sebagai ‘ahli banjir’ pada saat berkampanye mengincar posisi gubernur, pernah menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir bila musim penghujan tiba, karena menurutnya pada musim tersebut Jakarta tidak akan diserbu banjir, namun hanya sekedar ‘genangan’ air saja. Menurutnya, bila airnya masih dapat surut, dapat dikategorikan sebagai genangan. Janji gubernur kita, Fauzi Bowo. Di Jakarta akan bebas dari banjir. Namun nyatanya banyak titik lokasi rawan banjir yang bertambah, dan kedalaman air yang biasanya kurang dari 1 meter, sekarang sudah mencapai atap rumah. Pemerintah sangat mudah sekali mengumbar janji-janji manis terhadap rakyat nya.
Namun apa yang terjadi sekarang ?. Tidak sesuai yang diharapkan oleh semua keinginan warga Jakarta. Lihat gambar yang berada pada awal paragraf. Dua orang anak kecil bermain di tempat genangan air. Dari karikatur tersebut, sebenarnya si pelukis mengeskpresikan bagaimana kekecewaan warga Dki Jakarta tentang banjir. Si pelukis juga menyertakan tulisan “pemda dki memang baik hati, memberi,,,,,” tulisan tersebut dimaksudkan untuk menyinggung pemda dki agar mem
Seharusnya pemda DKI harus sungguh-sungguh dalam membenahi infrastruktur ibukota, yang dari tahun ke tahun selalu mengalami masalah yang sama saat musim hujan. Ancaman tersebut malah semakin meningkat seiring waktu berjalan. Bahkan, banjir tahun ini dikatakan menyebabkan kemacetan terparah dalam 3 tahun terakhir. Apabila kita mengingat pelajaran Agama sewktu kecil, apabila bejanji ia ingkari, itu salah satu ciri orang “munafik”.

Tidak ada komentar: