BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Komputer memiliki
fungsi yang bermacam-macam baik untuk menjadi client atau server, host,
terminal, maupun sebagai tempat pemrosesan data. Sama seperti manusia, komputer
bila dihubungkan satu sama lain dalam sebuah jaringan maka akan membentuk
sistem yang mampu mengerjakan pekerjaan yang hanya mampu dikerjakan komputer
besar seperti mainframe. Sistem yang menghubungkan antara komputer dan
komponennya dalam suatu jaringan dapat disebut sistem terdistribusi. Lebih
jauh, sistem terdistribusi akan dijelaskan dalam makalah ini.
1.2 Batasan
Masalah
Batasan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
- Definisi Sistem Terdistribusi
- Contoh Sistem Terdistribusi
- Karakteristik Sistem Terdistribusi
- Model Sistem Terdistribusi
- Permasalahan Pada Sistem Terdistribusi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Sistem Terdistribusi
Apa itu sisterm terdistribusi ? Pada dasarnya sistem itu
sendiri adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu tujuan tertentu.
Sedangkan, sistem terdistribusi adalah adalah sebuah sistem
dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer
dan saling berkomunikasi menggunakan message passing (Message passing adalah
sebuah teknik untuk melakukan sinkronisasi dan komunikasi antara proses-proses
yang saling berinteraksi). Ada juga yang mengatakan Sistem Terdistribusi adalah
sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang terdapat di dalam sebuah
jaringan komputer. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan berkomunikasi
hanya dengan melalui pengiriman pesan.
Sistem terdistribusi ini diperlukan karena beberapa hal,
yaitu :
·
Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada
komputer yang terpusat
·
Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin
yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
·
Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja
system secara keseluruhan
·
Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
·
Sharing Data/Resource
Resource adalah:
- Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
- Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis
data, obyek data).
·
Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia.
2.2
Contoh
Sistem Terdistribusi
Berikut
adalah contoh-contoh dari Sistem Terdistribusi
1.
Intranet
Jaringan(proprietary) yang teradministrasi secara lokal dan dapat terhubung ke internet
melalui firewall juga adanya layanan internal dan eksternal didalamnya.
2. Internet
Jaringan global yang menghubungkan compute satu sama lain dan dapat
berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
3. World wide
web
Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
dan juga shared resources melalui URL.
4. Mobile dan
sistem komputasi ubiquitous
Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources yang dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu
frekuensi, bergerak, komputer laptop, ubiquitous computing, handheld devices,
PDA, etc
5. Sistem
terdistribusi multimedia
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
-Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
-Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
6. Contoh sistem terdistribusi lainnya :
·
Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
·
Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber
jaringan
·
Network File System (NFS) seperti Arsitektur
untuk mengakses sistem file melalui jaringan.
2.3
Karakteristik
Sistem Terdistribusi
Dalam
sistem terdistribusi terdapat beberapa karakteristik, yaitu :
1.
No global clock (Keterbatasan dalam Global Clock)
Setiap komputer memiliki clock yang
berbeda dalam sistem terdistribusi. Agar tidak terjadi konflik maka diperlukan
koordinasi agar tidak terjadi konflik clock antar komputer. Saat program
membutuhkan koordinasi antarkomputer, dilakukan proses pertukaran pesan
antarkomputer.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu
seluruh komputer / perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman
pesan /data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical
session.
•
Dalam pemakaian bersama atas sumber daya diperlukan beberapa hal, yaitu:
- Dibutuhkan hardware dan software
yang mendukung
- Memerlukan resource manager
- Perlunya suatu hubungan antara
resource dengan pihak yang menggunakannya.
- Terdapat client-server, remote
evolution, code on demand, dan mobile agent.
•
Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem
terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
•
Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global
state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
2.
Independent failure
Komputer/sistem dapat mengalami kegagalan atau kerusakan.
Akan sangat merepotkan apabila kerusakan pada 1 komputer atau 1 sistem akan
mempengaruhi semua komputer/sistem. Oleh karena itu apabila terdapat komponen
yang rusak atau gagal, kerusakan tidak meyebar ke komponen lainnya. Hal ini
juga menyebabkan adanya kegagalan proses tunggal yang bisa tidak diketahui.
•
Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen / perangkat
lain tetap berjalan dengan baik.
•
Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui.
•
Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3.
Concurrency of components
Yang dimaksud dengan concurrency (sistem atau program yang
berjalan bersama-sama) disini adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh
sistem terdistribusi dimana sifatnya setiap komputer/aplikasi dapat melakukan
pekerjaan masing-masing tanpa terjadi konflik diantaranya. Hal yang wajar
apabila proses eksekusi program harus berjalan secara konkuren. Melakukan
koordinasi konkurensi terkadang diperlukan juga untuk mengatur layanan seperti
file sharing.
Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat
digunakan bersama dalam jaringan komputer) secara bersamaan.
•
Setiap komponen Hardware atau Software bersifat otonom.
•
Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing.
•
Sharing resource
•
Masalah umum dalam system concurrent:
- Deadlock
- Lifelock
- Komunitas yang tidak handal
Contohnya : Beberapa pemakai browser
mengakses halaman web secara bersamaan.
2.4 Model
Sistem Terdistribusi
Dalam sistem terdistribusi
terdapat beberapa model, antara lain :
Model
Client Server
Sistem
client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih
proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang
proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan
server mengatur data dan mengeksekusi transaksi. Sehingga suatu proses client
berjalan pada sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang
berjalan pada mainframe.
Arsitektur
ini menjadi sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang
relatif sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server
tersentralisasi. Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh
pada interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai
dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis sehingga pemakai lebih mudah
dibandingkan antar muka pada server yang tidak user-friendly. perlu diingat
batasan antara client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya
yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada
satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan.
Arsitektur ini menjadi
sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang relatif
sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi.
Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada interaksi
pemakai, meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai dapat menjalankan
antarmuka berbasis grafis sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka
pada server yang tidak user-friendly. perlu diingat batasan antara client dan
server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan.
Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan
beberapa pesan dan dapat diabaikan.
• Client:
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain
• Server:
– Proses mengatur data
– Proses mengatur resources
– Proses komputasi
• Interaksi:
– Invocation/result
Model Multiple Server
• Service disediakan oleh beberapa
server
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi
Model
Proxy Server
Proxy server
menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain.
Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources.
Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah
memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy
server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai
bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan
availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server.
• Proxy server membuat duplikasi
beberapa server yang diakses oleh client
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
• Contoh:
- Searching satu topik
namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih
kecil
Model
Peer To Peer
Bagian dari model sistem
terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun
server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani
suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua
kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola
komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer
merupakan model yang paling general dan fleksible.
Model
Mobile Code
• Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc
yang berbeda
• Contoh: Applet
Model
Mobile Agent
• Sebuah program
yang berpindah dari satu komputer ke komputer yang lain
• Melakukan perkerjaan otomatis
• Contoh:
– Untuk install dan pemeliharan software pada komputer sebuah organisasi
2.5 Permasalahan
Pada Sistem Terdistribusi
Pada semua sistem pasti terdapat
masalah. Berikut permasalahan yang terdapat pada sistem terdistribusi :
- Software – bagaimana merancang dan mengatur software
dalam Distribusi Sistem. Pembuatan software harus dilakukan untuk dapat
berjalan diatas protokol tertentu seperti penggunaan pemrograman socket
pada bahasa pemrograman java
- Ketergantungan pada infrastruktur jaringan. Ketika sebuah
sistem telah bergantung pada sistem terdistribusi maka penggunaan jaringan
mempunyai harga mutlak, bila terjadi kerusakan atau gangguan pada jaringan
dapat dipastikan sistem pun akan mengalami gangguan
- Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah
keamanan Masalah keamanan pada jaringan dapat berupa penyalahgunaan hak
akses maupun kerusakan yang diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti
penyebaran virus dan lain-lain
·
Kompleksitas. sistem terdistribusi bersifat
lebih kompleks daripada sistem sentral
·
Kemampuan untuk dikendalikan. komputer yang
terdapat di sistem terdistribusi bisa terdiri dari berbagai type yang berbeda
dan mungkin dijalankan pada sistem operasi yang berbeda pula. kesalahan pada
satu mesin bisa berakibat pada yang lainnya sehingga harus banyak usaha untuk
mengendalikannya.
·
Tidak dapat diramalkan. sistem terdistribusi
tidak dapat diramalkan tanggapannya, tanggapan tergantung beban total system,
pengorganisasian, dan beban jaringan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan
tertentu.
Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan berkomunikasi hanya dengan melalui pengiriman pesan.
Masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat
dimunculkan
antara lain berkaitan dengan :
•
Software, bagaimana merancang dan mengatur software
dalam Distribusi Sistem
•
Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
•
Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan
masalah keamanan
3.1 Saran
Kami menulis makalah ini denagan mencari
refrensi di internet . Jika ada yang mau menambahkannya silahkan saja. Kami mohon
maaf jika ada kekurangan dalam makalah ini, karena saya adalah manusia, manusia
tidak ada yang luput dari kesalahan.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA