judul menu

Kamis, 11 April 2013

PengantarKomputasi Cloud

A. Pendahuluan

Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. 

Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.


Kelebihan 
- Tidak dibutuhkan komputer dengan kemampuan canggih untuk menjalankan web berbasis aplikasi  cloud computing.
- Dalam organisasi yang lebih besar, departemen IT juga bisa melihat biaya yang lebih rendah dari penerapan  Cloud Computing
- Cloud computing sangat mengurangi biaya  hardware dan perawatan software untuk organisasi dari semua ukuran.
- Tidak perlu lagi membeli paket perangkat lunak terpisah untuk setiap komputer dalam organisasi.
- Mempunyai kapasitas penyimpanan yang hampir tidak terbatas
- Dengan mudah melakukan kolaborasi  pada dokumen dan proyek di  awan mendukung metode pengaksesan dengan banyak pengguna secara bersamaan.
- Kemudahan Backup & Recovery

Kekurangan 
- Komputasi awan tidak dapat dilakukan jika tidak dapat terhubung ke Internet.
- Apabila koneksi internet yang lambat, maka cloud computing tidak lagi optimal untuk digunakan.
- Fitur yang ditawarkan tidak selengkap aplikasi desktop.
- Data yang disimpan dalam awan secara umum tidaklah aman karena diperbanyak di beberapa mesin.
- Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. 

Contoh cloud computing untuk versi public adalah layanan-layanan milik Google seperti Google Docs dan Google Spreadsheet. Adanya kedua layanan tersebut meniadakan kebutuhan suatu aplikasi office untuk pengolah kata dan aplikasi spreadsheet di internal perusahaan

Contoh cloud computing untuk keperluan non public adalah Amazon EC2 

B.      PengantarKomputasi GRID

Komputasi grid atau grid computing adalah penggunaan sumber daya komputer secara bersama-sama dimana komputer tersebut terpisah secara geografis. Komputasi grid ini biasanya digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan berskala besar.


Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat, sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka, dan sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid


Berdasarkan tulisan dari Ian Foster (Bapak Grid Computing), terdapat 3 hal yang mengidentifikasi bahwa suatu sistem termasuk di dalam komputasi grid, yaitu:

Sistem tersebut berkoordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dalam satu kendali terpusat. Misalnya komputer di Jakarta terhubung dengan komputer di Jayapura, Manado, dan Semarang.
Sistem tersebut menggunakan protokol yang standar dan terbuka, tidak terpaut dengan suatu perusahaan atau produk tertentu. Standar tersebut dibutuhkan dibagian autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya yang tersedia, dan pengaksesan sumberdaya.
Sistem tersebut bersifat non-trivial (tidak biasa-biasa saja) untuk mencapai kualitas layanan yang canggih.


C.Virtualisasi
Banyak yang mengira cloud dan virtualisasi itu barang yang sama, padahal cloud dan virtulisasi adalah 2 hal yang berbeda,

Ide virtualisasi dimunculkan untuk melakukan penghetamatan resource server. Contohnya sebuah perusahaan besar dengan banyak aplikasi yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis perusahaan. Banyak biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk berinvestasi pada server masing-masing aplikasi tersebut. Dengan teknologi virtualisasi memungkinkan agar banyak server-server aplikasi tersebut digabung menjadi 1 atau beberapa server fisik yang seolah-olah setiap aplikasi memiliki server fisik sendiri

virtualization bisa membuat simulasi resource dan memungkinkan hardware pada komputer dapat menyajikan beberapa layanan (multiple service) secara sekaligus.

virtualisasi adalah bagian dari sistem Cloud, Cloud bisa dibangun dari server-server yang menerapkan virtualisasi

Virtualization juga dapat menguntungkan, karena pengguna tidak perlu membeli hardware baru untuk mencoba suatu environment tertentu.

Perbedaan kunci antara cloud computing dan virtualization adalah resource yang dibeli atau disewa dari layanan cloud computing dikelola oleh perusahaan penyedia layanan terkait, sementara virtualization sepenuhnya dikelola oleh individual atau perusahaan yang mengaplikasikannya.

d.      Distributed Computation dalam Cloud Computing
Distributed Computing adalah ilmu yang memecahkan masalah besar dengan memberikan bagian kecil dari masalah untuk banyak komputer untuk memecahkan dan kemudian menggabungkan solusi untuk bagian-bagian menjadi solusi untuk masalah tersebut. Distributed computing terkait dengan system perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki lebih dari satu elemen pemrosesan atau storage element.


e.       Map Reduce danNoSQL (Not Only SQL)
Mapreduce adalah sebuah model pemrograman yang secara khusus dalam mengasosiasikan dan mendistribusian data dalam menangani masalah pengaturan data dalam skala besar.

NoSQL merupakan kombinasi dua kata: No dan SQL. Arti dari NoSQL adalah teknologi yang menandingi SQL. Pembuat dan pengadopsi awal dari kata NoSQL mungkin menginginkan untuk berkata No RDBMS atau No Relational tetapi akhirnya disuarakan dengan NoSQl.


f.        NoSQL Database
NoSQL adalah sebuah class dari data storage system yang tidak berelasi. NoSQL tidak memerlukan skema table, sehingga tidak menggunakan konsep relasi. NoSQL database secara native tidak menggunakan SQL seperti yang biasa terdapat pada relational database.

Untuk mengembangkan inovasi pada portofolio teknologi data manajemen, Oracle mengumumkan peluncuran Oracle NoSQL Database 2.0, sangat terukur, low latency, key-value database untuk real-time beban kerja big data. Oracle NoSQL Database 2.0 menambahkan kemampuan guna mendukung storage dan pengembalian untuk objek-objek dengan ukuran besar seperti dokumen dan gambar, sebaik elastisitas dinamis dan automatic rebalancing untuk alokasi storage dan menghitung source dalam merespon kebutuhan proses perubahan produksi data.

http://ashadiramothy.blogspot.com/2012/03/pengertian-cloud-computing.html
http://kopongers.wordpress.com/2012/11/09/cloud-computing-vs-virtualisasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
http://rumpitekno.com/2013/oracle-luncurkan-oracle-nosql-database-2-0/

Tidak ada komentar: