judul menu

Sabtu, 08 Januari 2011

contoh software pembuat website

Kali ini ada saya akan membahas tentang software yang di gunakan untuk membuat website. Contoh nya adobe dreamweaver, joomla ,microsoft expression web, front page express, microsoft publisher, web page maker dan wordpress offline.

Aplikasi pembuat web ini ada yang bertipe opensource dan belisensi.

Opensource adalah software yng boleh dimodifikasi oleh user nya dan boleh juga di distribusikan kepada user lain mempelajarinya, menggantinyai dan tanpa bayaran, berbeda dengan yang nama nya berlisensi. Aplikasi ini ber bayar, dan harga nya pun agak mahal, karena saya orang Indonesia, bagi saya aplikasi berlisensi itu mahal, hehe


Contoh dari aplikasi pembuat web yang opensource sbb:

1.Joomla

2.Wordpress

3.Mambo Open Source

4.Web Page Maker

5.AuraCMS

6.WebMatrix


Contoh dari aplikasi pembuat web yang berlisensi

1.Ektron

2.Userland Software

3.Adobe Dreamweaver

4.Artisteer


Keuntungan dari aplikasi opensource pada aplikasi pembuat web :

1.Gratis

2.Komunitasnya sudah banyak

3.Banyak terdapat plugin/extension/module yang dapat digunakan (pada joomla)

4.Simple cara pakai nya, URL output karya user nya bagus, flexible, banyak fungsi tag nya, isa rss (pada wordpress)

5.Banyak bertukar informasi antara pengguna lain, seperti Indonesia Go Open Source (IGOS)

6.Software ini mudah dioperasikan, mulai dari coding, testing dan deploying. Mudah diinstal berbarengan dengan Microsoft Visual Studio 2010.(pada webMatrix)

7.Sumber Daya Manusia banyak

Kekurangan dari aplikasi opensource pada aplikasi pembuat web

1.Versi Betha, Stabil dan unstabil. Open source sangat erat kaitannya dengan versi dan kestabilan kualitas softwarenya, ini merupakan celah besar yang ditinggalkan baik disengaja atau tidak disengaja. Kepastian stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi IT untuk memilih software opensource.

2.Kerja Komunitas bukan profesional. Software lisensi dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi. Tetapi tidak untuk opensource

3.Support Berbayar dan Langka, Satu keyakinan bahwa software tidak akan ada masalah adalah keliru, dan ini adalah sebuah bencana jika kita sudah memakai program opensource untuk semua infrastruktur yang besar, dan ketika itu menemukan hole atau bug yang tidak ada yang paham. Maka langkah yang mungkin ditempuh adalah : searching problem solving di forum-forum, tanya sana sini. Jika tidak ketemu juga, kita bisa-bisa harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan dari pakar opensource tersebut.

Keuntungan dari aplikasi berlisensi pada aplikasi pembuat web:

1.Aplikasi yang berbayar menawarkan kestabilan dan performa yang lebih baik dari yang gratis, karena untuk membuat CMS berbayar diperlukan biaya dan keahlian profesional.

2.Aplikasi Lisensi juga merupakan salah satu bentuk perlindungan konsumen dimana kantor atau lembaga yang memakai produk tersebut berhak mendapatkan service atau layanan yang baik

3.Software Asli Membantu Masalah Kemanan Sistem, banyak kasus bahwa meggunakan softare open source dan juga yang banayakan menjadikan kelemahan dari bug program tersebut masuk dalam intaian hacker dan juga virus.

4.Alternatif terbaik dari software Freeware dan Open Source

5.Kekurangan dari aplikasi berlisensi pada aplikasi pembuat web:

6.Mahal

7.Kurang terjangkau untuk kalangan masyrakat

8.Memunculkan ide untuk membajak software yang berlisensi

KESIMPULAN :

Baik itu software open source atau software berlisensi, kedua nya jauh lebih baik daripada memakai software bajakan, keduanya menyediakan update dan support secara berkala bagi pengguna, hal tersebut lebih bisa menjamin kehandalan dan keamanan sistem komputer kita. Software berlisensi dan open source juga bisa berjalan berdampingan dalam satu komputer

Sebaiknya JANGAN MNGGUNAKAN SOFTAWARE YANG BAJAKAN !!

Tidak ada komentar: